Tentang Touring

Organisasi Touring

  1. Leader memimpin touring rombongan dan memberikan petunjuk terhadap kendaraan dijalan arah kendaraan.
  2. Sweeper membuka tutup jalan (blokir) dengan melihat keperluan dan kebutuhan dalam mengamankan rombongan touring dari pengendara lain dengan pertimbangan keamanan, dan berkoordinasi dengan leader apabila mengalami hambatan.
  3. Tatib Menertibkan rombongan dan mempunyai wewenang untuk menindak apabila ada salah satu anggota yang membahayakan anggota lain dalam perjalanan dan berhak mengeluarkan dari rombongan setelah diberi peringatan.
  4. Teacnical Team membantu anggota touring apabila terjadi trouble mesin atau kendaraan yang dialami pada saat touring.
  5. Medical team memberikan pertolongan pertama jika terjadi kedelakaan pada saat touring atau pelayanan kesehatan apabila diperlukan.
  6. Anggot melaksanakan kebijakan coordinator touring dan mematuhi tata tertib touring.

Aba-aba Touring

  1. Tangan diangkat dan dikepal : Menandakan berhenti.
  2. Telapak tangan dibuka dan ditutup : Menandakan hati-hati.
  3. Kaki kanan turun mendadak : Menandakan ada lubang atau sesuatu disebelah kanan yang akan dilintasi.
  4. Kaki kiri turun mendadak : Menandakan ada lubang atau sesuatu disebelah kiri yang akan dilintasi.
  5. Kedua kaki turun mendadak : menandakan keadaan jalan rusak berat, basah atau bergelombang.Tangan melambai ke kanan : menandakan belok ke kanan.
  6. Tangan melambai ke kiri : menandakan belok ke kiri.
  7. Ibu jari menunjuk kearah bawah : menandakan terjadi trouble pada kendaraan.
  8. Tangan ke atas 1 (satu) jari : menandakan anggota berada dalam 1 (satu) barisan.
  9. Tangan ke atas 2 (dua) jari : menandakan anggota berada dalam 2 (dua) barisan.
Tata tertib Touring

  1. Mengikuti prosedur safety riding.
  2. Mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas.
  3. Petugas touring dipilih oleh coordinator touring.
  4. Diluar petugas yang telah ditentukan oleh coordinator touring tidak dibenarkan mengatur, karena dapat mengacaukan rombongan dan dapat menimbulkan permasalahab yang tidak diinginkan.
  5. Tidak dibenarkan saling mendahului antar sesame anggota rombongan.
  6. Tugas dan wewenang penggunaan strob light / strobe dan sirine pada saat touring ditentukan oleh coordinator touring.
  7. Anggota rombongan selain petugas yang diberikan wewenang menyalakan strob light / strobe dan sirini dilarang keras menyalakan karena demi kelancaran touring, apabila ada anggota yang melanggar maka tatib berhak memberikan teguran, sanksi bahkan mengeluarkan dari rombongan.
baca juga : Upgrade Tiger

No comments:

Post a Comment